[1st Event] Authors’ Project: CLICK-CLACK, ZIP! – FICLET

shoshana presents

CLICK – CLACK, ZIP!

TWICE Tzuyu & GOT7 Yugyeom ft. Seventeen Mingyu.
Ficlet | School-life, Romance | T/Teen
I own nothing but the story.
Note: Tzuyu’s age is matched to Yugyeom’s.

“Bahkan ketika kau mencari wanita yang berbeda aku menjadi marah, aku tidak bisa menahannya.” —TWICE; Jelly Jelly

shoshana © 2017

Sihir kuat apa yang dipancarkan oleh sepasang sepatu berhak tinggi dan sebuah rok span krem selutut yang dipadukan dengan kemeja putih membosankan itu? Ada sesuatu tentang warna lipstick si senior perempuan yang berdiri di depan kelas sambil mengoceh tentang program akhir tahun student body, sesuatu yang cukup untuk menyita atensi Kim Yugyeom selama satu jam penuh tanpa mengedipkan mata. Rencana akhir tahun itu sama sekali tidak menarik, Yugyeom bukan jenis siswa penyuka kegiatan ramai di mana ia harus bertemu dengan ratusan orang di dalam satu ruangan yang dipenuhi musik up beat; ya benar, acara dansa sekolah. Pastilah apapun itu yang menyihirnya ada pada si senior tadi, dan apapun itu Chou Tzuyu ingin mengetahuinya.

Tak sedikit pun gadis itu mengikuti jalannya briefing yang disampaikan senior Minatozaki Sana dari kelas 3-1, semua omong kosong tentang penggalangan dana dan dress code. Kedua manik mata, kedua daun telinga dan seluruh jiwanya terpusat pada Kim Yugyeom. Ia menangkap pembicaraan Yugyeom dengan Mingyu yang duduk di sebelahnya sesaat setelah briefing selesai; tentang Sana, rok span, sepatu hak tinggi dan Tzuyu. Keberadaan Tzuyu di antara topik-topik itu sangat random.

“Wow dude I don’t know you’re into older girls,” kata Mingyu, menyikut Yugyeom yang sedang cengar-cengir.

“Just the style, that skirt and the heels. Sana sunbae is pretty though,” sahut Yugyeom. “Mungkin aku mau ajak dia ke acara akhir taun itu.”

Kim Mingyu nyaris tersedak mendengar pernyataan Yugyeom yang terlalu hipotetis. “Terus Tzuyu gimana? Bukannya kalian lagi deket?”

“Chou Tzuyu… sebenernya bukan tipeku, terlalu childish.”

Bukan tipenya. Terlalu childish. Telinga dan wajah Tzuyu memerah, pipinya memanas. Oh ia bukan tersipu, tentu saja ia marah. Apa artinya semua kata-kata semanis permen kapas yang dikatakan Yugyeom padanya seminggu terakhir ini? Sekotak cokelat di hari white day dan mantel yang ia pinjamkan ketika mereka pulang di malam dingin bersalju dari taman hiburan itu. Ucapan semangat yang ia berikan setiap hari sewaktu ujian semester. Bagaimana dengan panggilan khusus yang ia pakai untuk menyimpan nomor Tzuyu di ponselnya? Senyum menawannya yang sialan itu dan tatapan matanya… kenyataannya ia masih saja naksir perempuan lain. Sikap yang dewasa, rok span, sepatu hak tinggi dan lipstick merah, Tzuyu juga bisa melakukan itu. Ia akan menunjukkan pada Kim Yugyeom kalau ia juga bisa menjadi ‘wanita’ untuknya.

Seulas smirk muncul di wajah Yugyeom ketika ia melihat gadis Chou yang sedang cemburu itu meletakkan pensilnya di meja dengan keras, lalu berjalan keluar dari kelas sambil menundukkan kepala. Tzuyu tidak mau mendengar percakapan dua laki-laki itu sampai selesai, sayang sekali ia melewatkan bagian yang penting.

“Dia imut sih,” lanjut Yugyeom, sekarang tangannya sibuk membuat pesawat kertas.

“Kalo gitu boleh dong aku yang ngajak Tzuyu ke acara itu?” Tanya Mingyu, menerima lirikan tajam dari Yugyeom yang baru saja menerbangkan pesawat kertasnya ke kursi salah satu murid perempuan.

“No. She’s still my girl.”

“F you Kim Yugyeom.”

♥fin♥

---

[A/N] Eh… it didn’t turn out the way I thought it would be, I hope it still matches the prompt. Also… kenapa yugyeom saya bikin lelaki kardus juga 😥 wakaka. Anyways, hope you enjoy it! And I’m sorry for posting new fanfics a lot… since i got like loads of free time 8′) please don’t get sick of me.

Love, Sho♥