Cauteloso

konek.png

2016©mekdonal

starring Kim Dahyun.

in? grunge.

.

.

ctak!

oh tidak.

ctak!

tidak..

ctak!

TIDAK!

.

.

Secepat tungkai bisa berayun, Dahyun meringis.

Bibirnya yang perih sekarang- mungkin berdarah karena sejak tadi ia gigit. tali sepatunya yang lepas dan acak-acakan serta noda-noda kotor terdapat di sana-sini- nyaris di seluruh penampilannya. Rambut yang di kepang satu itu kini hampir terlepas dari ikatan, hoodie hitam putihnya yang berbau amis dengan noda merah tak terelakkan. dan jangan lupakan beberapa luka baru yang menghiasi kaki putih mulusnya.

aku benci ini.

Di dalam cermin itu, si bayangan seolah menertawakan penampilan dahyun sekrang, membuat gadis kim itu dengan cepat menghapus noda-noda merah di pipi dan tangannya hingga membersihkan luka-luka di kakinya.

Untuk kesekian kalinya, gadis itu harus melakukan ini. Lagi.

“Untuk apa kim dahyun? kau tidak perlu menutupi semua itu. cepat atau lambat mereka tahu.”

“Sssh… diam.”

Dan malam itu, terpaksa ia tidur setelah menyingkirkan semua darah Tzuyu.

.

.

Aku tidak mau melakukan ini semua lagi, ayah.

aku takut.

berapa banyak orang di luar sana yang sama seperti kita?

kurasa tidak ada.

Aku mual dengan semua makanan menjijikkan ini.

“Membuang-buang makanan itu tidak boleh, dahyun.”

“Inilah nikmat Tuhan untuk kita-“

ddak!

“PERSETAN DENGAN NIKMAT TUHAN!”

karena aku bisa membayangkan jika aku dalam posisi mereka- yang menangis meminta belas kasihan. Karena aku takut disaat aku tidak melakukannya, aku sendirilah yang jadi.

Dahyun menggigit bibir. dalam rasa sakit itu dia memeluk lututnya. Masih terbayang tatapan terakhir Tzuyu. Masih tercium aroma amis daging yang tak kunjung hilang di rambutnya.

tingdong!

Itu pasti Renjun.

“Ya?”

Dengan cepat, telapak tangan Dahyun menyapu kasar air matanya, lalu bangkit.

“Mau pasang topeng apa lagi, dahyun? ceria? bukankah kau tak mau lagi melakukannya.” 

gerakan tangan Dahyun terhenti untuk mengambil pisau lipat dibawah bantalnya.

.

.

(n) Cauteloso: sembunyi.

inspired by We Are What We Are (2013)

4 respons untuk ‘Cauteloso

Leave the Love-Signal: